Pages

Thursday, February 21, 2013

The Sun The Moon



Setiap malam datang Sang Bulan bertanya, “Di mana Matahari?” Pertanyaan itu terus ia lontarkan pada setiap teman yang ditemuinya. Kepada planet Mars, planet Bumi, bahkan kepada planet-planet lain namun ia selalu mendapatkan jawaban yang serupa. “Asal kau tahu, Matahari selalu berada di dekatmu. Matahari selalu melihatmu, Bulan.” ucap teman-temannya. Sang Bulan merasa bingung. “Jika Matahari bisa melihatku, mengapa aku tidak bisa melihatnya? Bukankah Matahari jauh lebih besar dan bersinar daripada aku?” tanya Sang Bulan pada dirinya sendiri.

Sang Bulan selalu berotasi pada planet bumi sebab ia tahu kalau planet Bumi berputar mengelilingi Matahari. Tapi sayangnya, berapa kali pun Sang Bulan mengikuti rotasi planet Bumi, Sang Bulan tetap tidak bisa menemukan keberadaan Matahari. Entah mengapa, hal ini membuat Sang Bulan sedih. Ia tidak mengerti mengapa ia selalu ingin melihat dan bertemu dengan Matahari. Ia merasa dekat dengan Matahari padahal ia belum pernah bertemu dengannya. Akan tetapi, percaya kalau Matahari adalah sosok yang hangat karena hatinya selalu menghangat setiap kali ia memikirkan Matahari. Oleh karena itu, Sang Bulan tidak pernah lelah berharap kalau suatu saat nanti ia dapat bertemu dengan Matahari.

Dari kejauhan, Sang Matahari tersenyum pahit sambil menatap Sang Bulan. Ia menyadari bahwa selama apapun, Matahari dan Bulan tidak ditakdirkan untuk bertemu. Namun, Sang Matahari tidak hilang akal. Ia selalu membungkus Sang Bulan dengan sinar yang ia miliki sehingga Sang Bulan selalu tampak indah dengan cahayanya. Hanya dengan hal itu, Sang Matahari sudah merasa dekat dengan Sang Bulan meskipun ia yakin kalau Sang Bulan tidak menyadarinya. Dari planet Merkurius (planet yang terletak tidak jauh darinya), ia sering mendengar kalau Sang Bulan selalu menanyakan keberadaannya pada planet-planet lain. Matahari merasa tersentuh dan semakin menyayangi Sang Bulan.

Meski Matahari dan Bulan terpisah jarak yang jauh, hati mereka menyatu. Perasaan sayang bukanlah sekedar bertemu setiap hari dengan orang yang kau sayangi, tetapi saat dimana kau selalu berusaha untuk dekat dan bertemu dengan orang itu. Sang Bulan, yang tidak lelah mengitari bumi demi menemukan keberadaan Matahari. Sang Matahari, yang selalu menyinari Sang Bulan dengan harapan dapat bertemu. Bukankah, perasaan sayang mereka begitu tulus?

FF // Be Over // KyuHyuk // Part 1



Author ~~ PoV ~~


            Sang mentari baru saja terbangun dari tidurnya. Menggantikan tugas bulan, untuk menyinari bumi. Jarum jam di dalam sebuah ruangan menunjukkan pukul 06.00 pagi, namun sudah ada namja tampan yang sedang membaca buku pelajaran. Cho Kyuhyun, namja itu sedang belajar karena hari ini akan ada ulangan semester dan akan berjalan sampai satu minggu ke depan.

            Sudah pukul 06.55 pagi, seseorang yang ditunggu namja tersebut tak kunjung datang. Namun sedetik kemudian namja tersebut tersenyum melihat namja manis yang baru memasuki kelas. Lee Hyuk Jae atau Eunhyuk, seseorang yang ditunggu-tunggu oleh Kyuhyun, namja manis yang ia cintai akhirnya datang juga.

            Eunhyuk mencari keberadaan Kyuhyun akhirnya mata mereka bertemu lalu mereka sama-sama tersenyum lembut. Kyuhyun langsung menepuk bangku sebelahnya menyuruh Eunhyuk untuk duduk. Mereka terlihat dekat? Ya, karena kemarin malam Kyuhyun menyatakan cintanya pada Eunhyuk dan Eunhyuk membalas cintanya.

            Akhirnya bel pun berbunyi menandakan bahwa semua murid Chunghwa High School harus masuk ke dalam kelas masing-masing. Semua murid pun akhirnya mengerjakan soal-soal ujian dengan tenang, tak terkecuali dengan salah satu namja manis yang berada di kelas 3 SMP itu.

            Bel istirahat berbunyi, semua murid nampak sudah selesai mengerjakan ujiannya dan mengumpulkannya kepada wali kelas mereka. Eunhyuk pun merasa frustasi karena ujian yang berlangsung dua jam lagi, apalagi sehabis istirahat masih ada satu mata pelajaran lagi yang akan berlangsung namun untungnya tidak terlalu sulit baginya. Mereka diberi 15 menit untuk beristirahat, walaupun waktunya tidak terlalu lama, namun cukup membuat siswa senang.

            Lima menit berlalu namun di antara Kyuhyun maupun Eunhyuk tidak ada yang mulai berbicara, karena semenjak pernyataan Kyuhyun kemarin membuat keduanya merasa  canggung, mereka sama-sama pemalu rupanya.

            “Eumm.. kamu tidak makan?” Kyuhyun memulai pembicaraan dengan gugup. “Tidak.. kamu sendiri?” jawab Eunhyuk dengan santai, karena ia terlihat tenang, hanya saja Eunhyuk bukan seorang yang banyak bicara atau lebih tepatnya pendiam. “Tidak juga” jawab Kyuhyun dengan cepat, ia mencoba menahan gejolak detak jantungnya yang berdebar sangat cepat, karena Eunhyuk adalah cinta pertamanya Kyuhyun, begitupun dengan Eunhyuk.

~ Skip Time ~

            Selama liburan Kyuhyun dan Eunhyuk pun semakin mesra karena setiap hari mereka bertemu. Namun sudah dua hari yang lalu mereka tidak bisa bertemu, karena Kyuhyun harus menjaga rumah semenjak eomma-nya ada keperluan di luar kota. Eunhyuk pun berniat untuk mengunjungi rumah namjachingu-nya tersebut karena sebelumnya Eunhyuk belum pernah ke rumah Kyuhyun, ia pun ditemani Sungmin dan Ryeowook.

~ Skip Time ~

            Walaupun mereka sepasang kekasih tetap saja jika sedang bersama teman-teman mereka akan bersikap biasa saja, layaknya berteman. Seperti saat ini, Eunhyuk, Sungmin, dan Ryeowook sedang mengitari rumah Kyuhyun. Kyuhyun pun mau tidak mau mengikuti mereka yang sedang asyik ber’wah’ ria. Walaupun rumah tersebut sangat minimalis namun dalamnya sangat nyaman dan sejuk.

~ Skip Time ~
           
            Sekarang mereka berempat sudah berada di teras rumah Kyuhyun, hanya bedanya Sungmin dan Ryeowook lebih memilih di luar karena sengaja membiarkan ‘KyuHyuk’ berdua.

            ‘KyuHyuk’ pun sekarang sedang asyik-asyiknya mengobrol dan bercanda. Tak jarang sesekali Eunhyuk memukul Kyuhyun karena terbawa suasana bercanda.


Eunhyuk ~~ PoV ~~


Aku senang sekali karena hari ini aku dapat bertemu dia. Entah sejak kapan aku jadi bergantung padanya, mungkin karena aku sangat mencintai namja yang sedang bersamaku. Suasananya mulai hening, karena aku ataupun dia sudah bingung apa yang ingin kubicarakan lagi. “Hyukkie-ah” Aku pun tersadar dari lamunanku. “Wae?” tanyaku. Aku pun mulai merasakan raut wajahnya yang mulai serius namun ragu. “Hmm.. apa aku boleh minta sesuatu? Tapi kalau kau belum siap tidak usah.” tanyanya takut-takut, mungkin takut aku marah? Aku bingung ia akan meminta apa padaku sampai-sampai begitu takut.

“Hmm, bagaimana ya aku memintanya?”
“Katakan saja sekarang” kataku tidak sabar.
“Aku boleh memintanya sekarang?”
“Meminta apa?”
“Hmm, first kiss“ katanya langsung menundukkan kepala.
“Mwo?”


~~ TBC ~~